welcome di blog aye

Selasa, 14 Februari 2012

Memeriksa Tekanan Kompresi

Setelah terjadi langkah isap maka dilanjutkan dengan langkah kompresi. Langkah kompresi akan menciptakan tekanan pada ruang bakar yang kemudian di kenal dengan tekanan kompresi. Tekanan kompresi yang terbentuk di ruang bakar sangat berpengaruh pada tenaga mesin. Katup-katup, cicin torak, torak, silinder, kepala silinder harus mampu menahan tekanan kompresi agar terjadinya proses pembakaran menjadi sempurna sehingga tenaga mesin yang terjadi akibat pembakaran dapat maksimal.
Pemeriksaan tekanan kompresi sebenarnya bisa dilakukan sendiri oleh para pemilik kendaraan tanpa harus pergi ke bengkel, karena langkah-langkah pemeriksaan tekanan kompresi tidaklah rumit. Pemeriksaan tekanan kompresi merupakan salah satu bagian dari pemeriksaan berkala, maka dari itu daripada para pemilik kendaraan menghamburkan dana untuk melakukan pemeriksaan berkala, lebih baik dilakukan sendiri disaat luang.

Dibawah ini langkah-langkah untuk melakukan tekanan kompresi pada mesin kendaraan baik untuk mesin bensin maupun untuk mesin diesel.

Langkah 1 - Persiapkan Compression Tester
Siapkan alat periksa SST Compression Tester seperti gambar dibawah ini (bentuknya bisa saja bermacam-macam). Kita bisa memperoleh alat ini di beberapa toko alat otomotif dengan mudah, karena alat ini cukup terkenal didunia perbengkelan mesin.
Langkah 2 - Lepas Sistem Pengapian
Lepaskan kabel-kabel rangkaian yang berhubungan dengan sistem pengapian terutama; kabel ignition coil yang menuju distributor dan kabel-kabel busi. Hati-hati jangan sampai terjadi percikan bunga api akibat hubungan singkat (kortsluiting/short circuit).
Langkah 3 - Buka Busi (Spark Plug)
Busi harus di lepas semua dari mesin, karena jika pemeriksaan tekanan kompresi dengan hanya membuka satu busi saja maka tekanan kompresi pada silinder yang terukur tidak maksimal, hal ini karena terjadi kompresi pada silinder-silinder lainnya yang membuat gerakan torak terhambat.

Langkah 4 - Pilih Adapter dan Memasang Compression Tester
Carilah adapater yang tepat dengan diameter dan ulir busi (ada beberapa tipe compression tester tidak memerlukan adapter). Setelah itu pasang compression tester pada lubang busi.
Langkah 5 - Periksa Tekanan Kompresi
Setelah compression tester terpasang, lakukan pemeriksaan tekanan kompresi dengan langkah seperti dibawah ini:
  • Buka katup gas penuh
  • Start mesin hingga poros engkol berputar kira-kira 6-8 putaran.
  • Baca hasil pemeriksaan
Langkah 6 - Baca dan Simpulkan Hasil Pemeriksaan
Tekanan kompresi normal untuk mesin bensin adalah berkisar antara 140PSI - 9.65BAR - 9.85 Kg/cm2 hingga 220PSI - 15.2Bar - 15.5Kg/cm2, sedangkan untuk mesin diesel berkisar antara 600PSI - 41.4Bar - 42.2Kg/cm2
Untuk membaca dan memahami masalah-masalah yang di akibatkan oleh tekanan kompresi silahkan baca pada artikel "Mengenali Kebocoran Kompresi"

Langkah 7 - Buang Tekanan
Setelah menemukan nilai tekanan kompresi dan kita ingin mengukur silinder yang lain maka buanglah dulu tekanan udara yang tersimpan pada compression tester.